OUR MOTTO

Trending Topic

Tuesday, 28 February 2012

32 Bit floating point audio


32 Bit floating point audio


Apa sih 32 bit floating point audio? Mari di simak lebih original karena dalam bahasa Ingris....

The Theory
32 bit floating point audio files have a theoretical dynamic range of up to around 1680 dB. Compare that with the 144 dB available from 24 bit recordings and you will realise that it’s quite an improvement! In terms of resolution that’s a lot more than the human brain could ever decipher. Add to that the fact that there is no audio interface currently available that has Analog-to-Digital and Digital-to-Analog converters that are anything but either 16 or 24 bit and you may begin to wonder - what’s the point?

The Advantages
So having your 24 bit recordings in 32 bit floating point format will not change the quality of the initial recordings themselves, but creating audio files in this format before they are processed by plug-ins will help you avoid the following:
  • Clipping during AudioSuite rendering
  • Unnecessary noise introduced by AudioSuite dithering
  • Rounding errors during signal processing
These issues then are mostly caused by the fact that with either 16 or 24 bit audio the data requires conversion at the point of processing.

The Disadvantages
So, it is a ‘good thing’ from a quality point of view to have your audio in the 32 bit floating point format from the start, but is there a downside? 32 bit files are 50% bigger than their 24 bit counterparts, and 100% bigger than the 16 bit equivalent. For example, 60 seconds of 44.1 kHz mono 16 bit audio will take up roughly 5 MB of hard drive space and require a data throughput of 83 kB/s. These figures will double at 32 bit. Still not huge numbers by today’s standards maybe, but 10 minutes of a 64 (mono) track session recorded at 32 bit and 192 kHz will take up roughly 28 GB and require data throughput of 48 MB/s just to play back.






Sunday, 26 February 2012

NOISE DALAM PROSES PRODUKSI








Noise….. oh nooooo 


            Sound yang baik dan bersih dari noise adalah aspek yang paling penting untuk bisa diperoleh dalam proses recording karena raw sound ini yang menjadi dasar dalam proses selanjutnya yaitu mixing. Harap dibadakan antara suara noise dengan feedback. Seorang recoding engineer akan berusaha melakukan hal-hal yang perlu dan harus dilakukan untuk dapat menghilangkan suara noise tersebut.
            Lalu jika terjadi noise dalam proses perekaman apa yang harus dilakukan? Ada beberapa hal penting yang harus kita lakukan yang erat kaitannya dengan proses pembuatan studio recording atau juga home studio. Hal-hal tersebut antara lain :

  1. Grounding (pentanahan)
      Grounding sangat dibutuhkan selain untuk keamanan dan keselamatan pemain maupun siapa saja dalam studio dari sengatan listrik, juga sangat menentukan dalam hal bagaimana kualitas suara yang dihasilkan itu benar-benar bersih dari noise. Contohnya saja suara efek distorsi pada gitar elektrik yang sering mengeluarkan suara “hum” .
      Grounding dalam home studio ataupun studio profesional harus dibuat dengan alasan-alasan tersebut di atas dan dapat dilakukan dengan membuat sendiri. Bagaimana caranya? Bahan apa saja yang dibutuhkan? Bahan yang dibutuhkan adalah as besi dengan diameter minimal -/+ 1 cm sepanjang 3-5 meter, kabel tunggal (NYM) sepanjang yang diperlukan untukdapat terhubung ke MCB.
Caranya: lilitkan kabel NYM tersebut ke as besi dan tanam sedalam mungkin, usahakan cari tanah yang lembab seperti dekat dengan parit atau bisa juga dekat kamar mandi. Kemudian sambungkan ujung kabel satunya ke MCB. (untuk pembahasan jelasnya akan diulas kemudian).

  1. Pembuatan beberapa titik listrik dalam ruangan studio
      Usahakan tidak menggunakan kabel rol dalam studio karena selain dapat menyebabkan korsleting dan kebakaran kabel rol juga dapat menyebabkan “hum”atau noise jika semua perlatan bersumber dari kabel rol tersebut. Sebaiknya buat paling tidak 3-4 titik stop kontak dalam studi.


  1. Penggunaan dan penataan alat-alat dalam ruangan operator/mixing
      Peralatan listrik yang menggunakan trafo (transformer) dapat memicu terjadinya noise apalagi jika diletakkan berdekatan karena adanya flux atau induksi yang memicu adanya medan magnet, misalnya antara monitor CRT dengan loud speaker, usahakan gunakan monitor LCD dan tetap letakkan speaker dengan jarak yang tidak terlalu dekat dengan LCD.

  1. Gunakan Stabiliser
      Coba ukur tegangan di studio Anda apakah sudah 220V ? Jika  tegangan naik turun maka gunakan stabilizer untuk menghindari “hum” sekaligus untuk memelihara life time alat-alat dalam studio. Apakah semua alat yang bersumber dari listrik harus dipasang stabilizer? Jawabnya adalah “YA”.
      Pemilihan Stabiliser yang baik akan dibahas lebih detail selanjutnya karena ada banyak hal yang mendasar yang dapat menjadi pertimbangan kita, terutama dalam segi ekonomis (harga).

  1. Kabel dan jack yang menyebabkan noise
      Penggunaan kabel sound dan jack yang kurang baik dapat menyebabkan “hum”  oleh karena itu gunakan barang yang berkualitas (jangan aspal)untuk hasil sound yang maksimal.selain pemilihan kabel dan jack, hal yang juga perlu kita perhatikan adalah soldering untuk jack dan kabel yang kita gunakan.soldering yang kurang baik dapat menyebabkan noise.

 post lainnya :

Thursday, 23 February 2012

Headphone Speaker KRK


Update 8 Agustus 2013


Headphone KNS 6400
Rp 1.250.000




Headphone KNS 8400
Rp -



-

RPG 5"
Rp  3.500.000



RPG 6"
Rp -




RPG2 8"
Rp 6.300.000





RP-10S
Rp -





RP -12S
Rp -




VXT 4"
Rp  -




VXT 6"
Rp -




RCF AYRA


RCF Ayra Five 
Rp.3.250.000


ESI NEAR

ESI NEAR 05 XTREME
USD. 299 

Headphone Audio Technica





Headphone Audio Technica




Dynamic Monitor
ATH A900
Rp 2.200.000




Dynamic Closed Back
ATH M30
Rp 600.000



Dynamic Closed Back
ATH M20
Rp 400.000



Dynamic Closed Back
ATH M50
Rp 1.500.000







Dynamic Pro Closed Back
ATH PRO 5
Rp 680.000






Pro DJ Headphone
ATH PRO 700 MKII
Rp 2.100.000




Dynamic Pro
ATH PRO 5 MS
Rp 720.000




Microphone M-Audio

Microphone M-Audio




Aries
Rp 2.000.000





Avid Vocal Studio
Rp 1.200.000



Nova
Rp 1.250.000


Luna II
Rp 3.750.000

Microphone Superlux







Microphone Superlux





Mic Drum Set
F5H3
Rp





Mic Drum Set
B5C2
Rp




Mic Drum Set
K5C2
Rp  





Microphone AKG





Microphone AKG


Perception 120





Perception 420
Rp   




Perception 220
Rp 



Groove Pack
Rp




Rhytm Pack
Rp

Microphone Behringer




MICROPHONE BEHRINGER





Condenser
C1
Rp 460.000





Pencil Type Condenser
C2
Rp  700.000




Pencil Type Condenser
C4
Rp 730.000



USB Condenser
C-1U
Rp 550.000




Condenser
C3
Rp 550.000



Microphone Audio Technica




Microphone Audio Technica



Paket Mic  Condenser
AT 2401
Rp 1.600.000




Condensor with Shockmount
AT 2035
Rp1.400.000





Cardioid Condenser
AT 2020
Rp 1.050.000




Multi Patern Condenser
AT 2050
Rp 2.100.000



Dynamic Instrument
MB1  - Rp 430.000
MB2 -  Rp 575.000
MB3 - Rp 575.000





Condenser Vocal
MB4
Rp 1.100.000

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Eden